Imam asy-Syafi’i رحمه الله berkata:
آمنت بالله وبما جاء عن الله على مراد الله،
وآمنت برسول الله وبما جاء عن رسول الله على مراد رسول الله
“Aku beriman kepada Allah dan kepada apa yang datang dari Allah (Al-Qur’an) dengan makna yang diinginkan oleh Allah, dan aku beriman kepada Rasulullah dan kepada apa yang datang dari Rasulullah (Al-Hadits) dengan makna yang diinginkan oleh Rasulullah”
▬▬▬▬
Lihat kitab Lum’atul Itiqad
Perkataan imam asy-Syafii menunjukan wajibnya iman kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman yang diinginkan oleh Allah ﷻ dan Rasul-Nya.
Lalu Pemahaman Siapa yang Diinginkan oleh Allah ﷻ dan Rasul-Nya ?
Pemahaman mereka yang direkomendasikan oleh Allah ﷻ dan Rasul-Nya.
Lalu Siapakah Mereka Itu ?
Mereka adalah Para Sahabat,
Tabi’in dan Atbaut Tabi’in.
Mana Dalilnya ?
Di antaranya adalah firman Allah ﷻ dalam QS. at-Taubah: 100, demikian pula sabda Rasulullah ﷺ dalam hadits shahih al-Bukhari & Muslim,
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونهم
“Sebaik- baik manusia adalah manusia yang ada di masa (para sahabat), kemudian yang hidup setelah mereka (para Tabiin), kemudian yang hidup setelah mereka (Atbaut Tabi’in)”.
Darimana Kita Mendapatkan Pemahaman Mereka?
Dari kitab-kitab para ulama, terutama kitab-kitab Tafsir dan syarah-syarah hadits, terutama kitab-kitab Induk seperti Tafsir ath-Thabari dan Kutubus Sittah, juga kitab-kitab lainnya.
Faidah dari al-Ustadz,
◾ BENI SARBENI, Lc, M.Pd.
Hafizhahullah