Bagaimana Agar Wafat Di Atas Islam?

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Ali Imran [3]: 102).
▬▬▬▬

“Janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”, bagaimana bisa demikian sementara kematian itu Allah yang menentukan?

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

حَافَظُوا عَلَى الْإِسْلَامِ فِي حَالِ صِحَّتِكُمْ وَسَلَامَتِكُمْ لِتَمُوتُوا عَلَيْهِ، فَإِنَّ الْكَرِيمَ قَدْ أَجْرَى عَادَتَهُ بِكَرَمِهِ أَنَّهُ مَنْ عَاشَ عَلَى شَيْءٍ مَاتَ عَلَيْهِ، وَمَنْ مَاتَ عَلَى شَيْءٍ بُعث عَلَيْهِ

“Jagalah Islam ini ketika kalian sedang sehat dan baik agar kalian mati di atasnya, karena Allah subhanahu wa ta’ala yang maha mulia menetapkan aturan dengan kemulian-Nya bahwa, barang siapa yang hidup dengan keadaan tertentu, maka dia akan wafat dengan keadaannya itu, dan barang siapa yang wafat dalam keadaan tertentu, maka dia akan dibangkitkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam keadaan seperti itu pula”. (Tafsir ibn Katsir, 2/87)

Maka amalkanlah Islam ini dalam setiap sisi hidup kita, amalkan ilmu kita ini dalam seluruh ruang hidup kita, agar ilmu itu menjadi kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Faidah dari Al-Ustadz,
🔳 BENI SARBENI, Lc, M.Pd.
Hafidzhahullah